Lasmini, Lasmini (2022) Analisa Kadar Asam Urat Pada Penderita Tuberkulosis Paru Sebelum Dan Sesudah Mengkonsumsi Obat Anti Tuberkulosis (OAT) Lebih Dari 6 Bulan Di UPT. RS Khusus Paru Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2022. D3 thesis, Universitas Sari Mutiara Indonesia.
Cover.pdf
Download (641kB)
Abstrak.pdf
Download (619kB)
Chapter I.pdf
Download (816kB)
Chapter II.pdf
Download (993kB)
Chapter III-V.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (845kB)
Reference.pdf
Download (710kB)
Abstract
Salah satu dari masalah kesehatan ialah penyakit menular. Penyakit menular merupakan penyakit yang disebabkan oleh transmisi infeksius agent/produk toksinnya dari seseorang ke orang lain. Salah satu contoh penyakit menular yang ditularkan melalui udara (Airborne disease) ialah tuberculosis. Tuberkulosis (TB) penyakit infeksi yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Mycobacterium tuberculosis termasuk kedalam family Mycobacteriaceae dan ordo Actinomycetales. M. Tbc adalah bakteri aerob langsing yang berukuran 0,4µm x 3µ berbentuk batang yang tidak berspora. Sebagian besar kuman TB menyerang paru, namun dapat juga menyerang organ tubuh lainnya seperti tulang dan kelenjar. Penderita TB menggunakan strategi Directly Observed Treatment Shortcourse (DOTS) dengan jangka pengobatan lebih dari 6 bulan. Startegi DOTS yang menggunakan obat multi drug sering memberikan efek samping seperti peningkatan kadar asam urat dalam darah. Jenis penelitian adalah observasional deskriptif. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kadar Asam Urat pada penderita Tuberkulosis Paru yang mengkonsumsi obat anti tuberkulosis (OAT). Sampel penelitian berupa serum dari pasien yang mengkonsumsi OAT lalu dilakukan pemeriksaan asam urat dengan metode uricase. Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium, dari 20 pasien tuberkulosis yang menjalani terapi OAT terdapat 3 orang (15%) dengan kadar asam urat meningkat dan 17 orang (86%) dengan kadar asam urat Normal. Peningkatan terutama terjadi pada fase intensif pengobatan (1-3 bulan), pada pasien yang mengkonsumsi kombinasi Pirazinamid dan Ethambutol. disarankan pada penderita tuberculosis paru untuk melakukan pengecekan kadar asam urat sebelum dan sesudah pengobatan agar dapat menjaga pola makan dan gaya hidup sehat seperti mengurangi makan tinggi purin, alkohol dan tidak merokok.
Item Type: | Thesis (D3) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tuberkulosis paru, obat anti tuberkulosis, asam urat. |
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Vokasi > Teknologi Laboratorium Medis |
Depositing User: | Perpustakaan Admin |
Date Deposited: | 02 Aug 2024 04:27 |
Last Modified: | 02 Aug 2024 04:27 |
URI: | http://repository.sari-mutiara.ac.id/id/eprint/925 |