Sinaga, Debi S.L (2022) Analisa Kadar Sgpt Dan Sgot Pada Perokok Aktif Usia 45-55 Tahun Di Kelurahan Dwi Kora Kecamatan Medan Helvetia Kota Medan Tahun 2022. D3 thesis, Universitas Sari Mutiara Indonesia.
Cover.pdf
Download (645kB)
Abstrak.pdf
Download (700kB)
Chapter I.pdf
Download (701kB)
Chapter II.pdf
Download (937kB)
Chapter III-V.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Reference.pdf
Download (811kB)
Abstract
Rokok merupakan silinder dari kertas berukuran dengan panjang antara 70 hingga 120 mm sampai dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi beberapa daun tembakau yang telah di cacah atau di cincang cincang menjadi halus. Rokok dinikmati biasanya dengan cara menghisap salah satu ujung rokok yang telah terbakar dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup melalui mulut. Dikatakan perokok aktif jika menghisap lebih dari 15 batang rokok/hari. Bahaya yang terdapat didalam rokok akan menimbulkan penyakit, diantaranya Penyakit jantung, penyakit paru, diabetes, impotensi, penuaan dini, radang tenggorokan dan gangguan fungsi hati(hepar). Semakin lama kebiasaan seseorang mengisap rokok maka akan semakin tinggi resiko kerusakan sel hati/ hepar. Dalam kondisi ini akan meningkatkan kadar SGOT (Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase) dan SGPT (Serum Glutamic Pyruvat Transaminase) dalam darah.. Enzim SGOT dan SGPT guna mendeteksi gangguan fungsi hati yang disebabkan rokok . Penelitian ini bersifat deskriptif yaitu penelitian yang dilakukan untuk mendeskripsikan dan menggambarkan kadar SGPT dan SGOT pada perokok aktif di Kelurahan Dwikora Kecamatan Medan Helvetia Kota Medan. Metode yang digunakan dalam pemeriksaan ini adalah Kinetik-IFCC terhadap 15 sampel. Berdasarkan hasil pengolahan data pada perokok aktif didapatkan hasil SGOT yang normal sebanyak 9 sampel (60%) dan yang tinggi sebanyak 6 sampel (40%) sementara kadar SGPT yang normal sebanyak 7 sampel (46,6 %) dan yang tinggi 8 sampel (53,3 %). Hasil tersebut menunjukkan bahwa kebiasaan merokok dapat mempengaruhi kadar SGPT dan SGOT seseorang. meningkatnya kadar SGPT dan SGOT bukan disebabkan hanya merokok saja , ada beberapa faktor juga yang dapat mempengaruhi kenaikan kadar SGOT dan SGPT seseorang seperti, minum alkohol , begadang, minum obat secara berlebihan , aktivitas sehari-sehari, infeksi dari luar, pola hidup yang kurang baik.
Item Type: | Thesis (D3) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Rokok, Perokok Aktif , SGOT, SGPT, Fungsi Hati |
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Vokasi > Teknologi Laboratorium Medis |
Depositing User: | Perpustakaan Admin |
Date Deposited: | 29 Jul 2024 03:25 |
Last Modified: | 29 Jul 2024 03:25 |
URI: | http://repository.sari-mutiara.ac.id/id/eprint/881 |