Ritonga, Maharani (2022) Pola Bakteri Dan Uji Kepekaan Antibiotik Dari Kultur Sampel Darah Di RS Bunda Thamrin Tahun 2022. D3 thesis, Universitas Sari Mutiara Indonesia.
Cover.pdf
Download (631kB)
Abstrak.pdf
Download (702kB)
Chapter I.pdf
Download (707kB)
Chapter II.pdf
Download (802kB)
Chapter III-V.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (860kB)
Reference.pdf
Download (753kB)
Abstract
Bakterimia merupakan suatu kondisi dimana terdapat bakteri yang hidup di dalam aliran darah (Bone, 1999). Bakteri adalah kelompok mikroorganisme bersel satu yang diklasifikasikan pada tingkat domain. Bersama dengan domain Archea, bakteri digolongkan sebagai prokariota. Pola bakteri adalah bentuk atau gagasan organisme sel satu dan merupakan makhluk hidup dengan populasi terbanyak di bumi. Orgaisme berukuran mikro ini bisa ditemukan dimana saja, bahkan dalam tubuh manusia pun ada bakteri. Pola dapat dipakai untuk menghasilkan sesuatu atau bagian dari sesuatu. Tes uji kepekaan atibiotik digunakan untuk menentukan antibiotik mana yang akan menghambat pertumbuhan bakteri penyebab penyakit infeksi. Kultur darah adalah metode pemeriksaan darah untuk mendeteksi adanya bakteri, jamur, maupun mikroorganisme lain penyebab infeksi. Tujuan penilitian ini untuk menganalisis prokalsitonin dan kultur darah sebagai penanda sepsis di Rs Bunda Thamrin. Ini adalah penilitian observsi laboratorik yang bersifat deskriptif dengan teknikn consequtif sampling. Keberadaan bakteri dalam tubuh terutama di dalamaliran darah yang disertai dengan gejala – gejala menunjukkan adanya infeksi serrius, seperti bakterimia, sepsis atau syok septik yang dapat mengancam jiwa (Hagel et al.,2013); Christaki and Giamarellos-Bourboulis,2014). Oleh karena itu, penggunaan terapi dengan obat-obatan antimikroba yang tepat akan sangat menentukan keberhasilan dari pengobatan bakterimia. Pada zaman sekarang ini, telah tersedia berbagai jenis antimikroba untuk mengobati penyakit infeksi. Bakteri dapat dikatakan resisten terhadap antibiotik jika kadar maksimal yang dapat ditoleransi oleh inang terhadap suatu antibiotik, tidak dapat mengkradikasi atau menghentikan pertumbuhan bakteri tersebut. Resistensi bakteri terhadap antibiotik telah menjadi masalah kesehatan yang mendunia, dengan berbagai dampak merugikan dapat menurunkan mutu pelayanan kesehatan. Hasil Dalam penilitian dengan pertumbuhan kultur darah positif sebanyak 14 sampel gram positif dan kultur darah negatif sebanyak 6 sampel gram negatif. Dari 14 pasien yang positif ini pada perempuan sebanyak 65% sedangkan pada laki-laki sebanyak 35%. Dari hasil uji kepekaan antibiotik yang masih memiliki sensifitas sama dan lebih dari 80% adalah antibiotik Tigecycline untuk gram positif dan untuk gram negatif antibiotik Trimethoprim. Kesimpulan dari hasil penilitian ini bahwa terdapat gram positif terbanyak adalah Staphylococcus haemolyticus terdapat 7 gram positif, 5 bakteri gram positif Staphylococcus aureus dan 2 gram positif Stapylococcus hominis ssp hominis
Item Type: | Thesis (D3) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pola Bakteri Dan Uji Kepekaan Antibiotik Dari Kultur Sampel Darah Di RS Bunda Thamrin Tahun 2022 |
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Vokasi > Teknologi Laboratorium Medis |
Depositing User: | Perpustakaan Admin |
Date Deposited: | 10 Aug 2024 04:17 |
Last Modified: | 10 Aug 2024 04:17 |
URI: | http://repository.sari-mutiara.ac.id/id/eprint/971 |