Triananda, Ridya (2022) Analisa Kadar Serum Glutamic Oxaloacetic Transminase (SGOT) Dan Serum Glutamic Pyruvat Transminase (SGPT) Pada Pasien Tuberkulosis Paru Yang Resisten Terhadap Obat Ripamficin Di UPT. Rumah Sakit Khusus Paru Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2022. D3 thesis, Universitas Sari Mutiara Indonesia.
Cover.pdf
Download (632kB)
Abstrak.pdf
Download (646kB)
Chapter I.pdf
Download (735kB)
Chapter II.pdf
Download (906kB)
Chapter III-V.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (775kB)
Reference.pdf
Download (616kB)
Abstract
Tes fungsi hati yang umum ialah aspartate transminase atau SGOT dan alaininne transminase atau SGPT. SGOT dan SGPT menunjukkan peningkata jika terjadi kerusakan atau radang pada jaringan hati. SGPT lebih spesifik terhadap kerusakan hati dibanding dengan SGOT. Sering ditemukan sedikit peningkatan kadar SGOT dan SGPT pada pederita TB fase awal. Bila kadar SGOT dan SGPT lebih dari dua kali angka normal umumnya dianggap bermakna dan membutuhkan pemeriksan lebih lanjut. Tuberkulosis paru (TB) adalah penyakit yang ifeksius, yang terutama menyerang paru-paru. Tb Paru dapat menular melalui udara. Penggunaan OAT yang tidak teratur dapat menyebabkan resistensi kumat terhadap Obat-Obatan. Pada kerusakan hati akan dihasilkan enzim dengan jumlah yang banyak, normal, liver dan yang akan disalurkan ke dalam darah sehingga mengandung sejumlah besar enzim darah yang berperan dalam proses metabolisme. Resisten Antibiotik didefenisikan sebagai tidak terhambatnya pertumbuhan bakteri dengan pemberian antibiotik. Penyebab utama resisten antibiotik adalah penggunaan yang meluas dan irrasional (kurang tepat). Resisten diawali dengan adanya penggunaan antibiotik yang tidak sampai habis sehingga menyebabkan bakteri tidak mati secara keseluruhan namun masih ada yang bertahan hidup. SGOT dan SGPT diperiksa menggunakan metode IFCC-kinetik, kemudian dibaca dengan alat Cobas C111. Dan dari hasil pemeriksaann yang diperoleh dari 10 sampel menunjukkan peningkatan kadar SGOT pada penderita TB paru yang resisten terhadap obat ripamficin sebanyak 7 orang normal dan sebanyak 3 oeang mengalami peningkatan, dan kadar SGPT normalnya seanyak 8 orang dan peningkatannya sebanyak 2 orang.
Item Type: | Thesis (D3) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | SGOT, SGPT, Resistensi Obat, TB Paru |
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Vokasi > Teknologi Laboratorium Medis |
Depositing User: | Perpustakaan Admin |
Date Deposited: | 06 Aug 2024 09:04 |
Last Modified: | 06 Aug 2024 09:04 |
URI: | http://repository.sari-mutiara.ac.id/id/eprint/948 |