Identifikasi Narkoba Jenis THC (Tetrahydrocannabinol) Pada Urine Menggunakan Metode Stick/Strip Di Panti Rehabilitasi Narkoba LRPPN BI Sei Sikambing C Kota Medan Tahun 2022

Prevalensi penyalahgunaan narkoba di Indonesia terus meningkat setiap tahun, sehingga Indonesia dinyatakan darurat narkoba khususnya narkoba jenis THC (Tetrahidrokanabinol) atau biasa disebut ganja. Salah satu solusi untuk mengatasi masalah tersebut adalah upaya rehabilitasi, namun partisipasi penyalahguna narkoba dalam rehabilitasi belum mencapai 100%. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kelangsungan partisipasi peserta rehabilitasi narkoba. Penelitian ini bersifat Deskriptif, sebanyak 107 penyalahguna narkoba yang berpartisipasi di Panti Rehabilitasi yang digunakan sebagai kohort. Penelitian ini menggunakan data sekunder meliputi : umur, jenis kelamin, riwayat pemakaian, banyaknya konsumsi, umur pertama kali menggunakan narkoba, jenis narkoba, serta dukungan sosial, yang diambil dari formulir asesmen wajib lapor dan rehabilitasi medis.Dari 21 sampel yang sudah di Periksa, data dianalisis dengan metode parameter Strip atau Stick yang biasa digunakan pada umumnya . Hasil penelitian ini menunjukkan 81,15% penyalahguna narkoba masih berpartisipasi sampai dengan 30 hari, kemudian menurun menjadi 31,02% pada hari ke-60, dan menjadi 25,5% sampai dengan hari ke-80. Faktor yang berpengaruh bermakna terhadap kelangsungan partisipasi narkoba >24 tahun dan tidak mendapat dukungan dari keluarga atau orang terdekat. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kelangsungan partisipasi penyalahguna narkoba dalam rehabilitasi adalah umur pertama kali menggunakan narkoba dan dukungan sosial. Oleh karena itu, orang terdekat penyalahguna harus dilibatkan selama proses rehabilitasi dan memberikan pendampingan untuk penyalahguna yang mulai menggunakan narkoba pada umur >24 tahun.