Analisa THC (TETRAHYDROCANNABINOL) Pada Urine Siswa SMA Katolik Mariana Tahun 2022

THC(tetra-hydro-cannabinol) merupakan zat psikoaktif yang berefek halusinasi dan ini terdapat dalam keseluruhan pada bagian tanaman ganja, baik daun, ranting, ataupun bijinya. Karena kandungan THC(tetra-hydro-cannabinol) inilah, maka setiap orang menyalahgunakan ganja akan terkena efek psikoaktif yang sangat membahayakan. Pada umumnya ganja digunakan melalui rokok, termasuk kelompok narkoba halusinogen dan narkoba golongan 1. Dampak bahaya narkoba bagi remaja dan khususnya bagi pelajar adalah penggunaan narkoba dapat menyebabkan efek negatif yang akan menyebabkan gangguan mental dan perilaku seseorang, sehingga mengakibatkan terganggunya sistem neuro-transmitter pada susunan saraf di otak, serta THC(tetra-hydro-cannabinol) dapat dideteksi dalam urine selama 2-7 hari setelah penggunaan obat. Kadar bahan aktif THC(tetra-hydro-cannabinol) paling rendah pada batang, akar dan biji, sedangkan kadar yang tertinggi terdapat pada bunga, getah dan daun. Jenis penelitian yang digunakan adalah analisa kualitatif dengan metode pemeriksaan sampel menggunakan ICT(Imunochromatography Test) dengan alat strip/stik THC(tetra-hydro-cannabinol). Populasi dalam penelitian ini sebanyak 20 orang siswa Kelas XII SMA Katolik Mariana. Penelitian yang dilakukan, mengambil sampel urine 20 orang siswa Kelas XII SMA Katolik Mariana secara keseluruhan dari populasi. Proses pengambilan urine dilakukan di Sekolah SMA Katolik Mariana Kota Medan dan kemudian diperiksa langsung di Laboratorium IPA SMA Katolik Mariana Kota Medan bulan April tahun 2022. Hasil pemeriksaan keseluruhan sampel urine diperoleh negatif THC(tetra-hydro-cannabinol).