Analisa Pestisida Diazinon Dengan Metode Kromatografi Lapisan Tipis (KLT) Pada Darah Pekerja Kebun Sayur Brokoli Di Kabanjahe Tahun 2022

Insektisida kimia telah banyak digunakan sebagai cara yang efektif untuk pengendalian serangga, namun penggunaaan yang tidak sesuai aturan dapat membahayakan kesehatan akibat residu beracun yang tertahan pada brokoli. Pestisida merupakan golongan yang disukai petani karena memiliki daya membasmi yang kuat, cepat, dan hasilnya terlihat jelas pada tanaman. Meskipun demikian residu pestisida organofosfat pada manusia dapat menyebabkan keracunan baik akut maupun kronis, hal ini disebabkan oleh sifat akumulatif residu organofosfat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat residu. pestisida dalam brokoli pada darah petani Brokoli di kabanjahe. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa tanaman brokoli positif mengandung residu pestisida dengan bahan aktif diazinon sebesar 0,4321 – 0,4509 mg/kg, sedangkan untuk klorpirifos dan sipermetrin tidak terdeteksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi diazinon yang diperoleh berkisar antara 0,4321 – 0,4509 mg/kg, sedangkan residu klorpirifos dan sipermetrin tidak terdeteksi. Pencucian dengan air biasa dan air panas dapat mengurangi residu diazinon masing – masing sebesar 12,5 – 76,2 % dan 79,2 – 89,9 %. Berdasarkan BMR, tingkat residu diazinon masih berada di bawah standar yaitu 0,5 mg/kg.