Analisa Kadar Kreatinin Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik (GGK) Di Rumah Sakit Islam Malahayati Medan Tahun 2022

Gagal Ginjal Kronik (GGK) disebabakan oleh fungsi ginjal yang mengalami penurunan laju filtrasi glomelurus sehingga ureum dan kreatinin akan meningkat dalam darah. Penyakit gagal ginjal disebabkan oleh fungsi organ ginjal yang mengalami penurunan, sehingga tidak dapat diekskresikan oleh ginjal. Kreatinin diekskresikan oleh ginjal melalui kombinasi filtrasi, sekresi,dan reabsorpsi konsentrasinya relatif konstan dalam plasma dari hari ke hari. Banyaknya kreatinin yang disusun selama sehari hampir tidak berubah, kecuali kalau banyak jaringan otot sekaligus rusak oleh trauma atau oleh sesuatu penyakit. Meningkatnya kadar kreatinin pada penderita gagal ginjal kronik karena terjadi proses filtrasi didalam tubuh yang sudah terganggu dan ginjal tidak mampu membuang sisa metabolisme tubuh. Telah dilakukan penelitian dengan judul Analisa Kadar Kreatinin Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik (GGK) Di Rumah Sakit Islam Malahayati Medan Tahun 2022. Tujuan penelitian untuk mengtahui kadar kreatinin pada pasien Gagal Ginjal Kronik (GGK). Jenis Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan jenis pemeriksaan menggunakan metode Jaffe. Dari hasil penelitian pada 20 orang pasien Gagal Ginjal Kronik (GGK), maka diperoleh kadar kreatinin yang meningkat adalah 18 orang (90%) dan kadar kreatinin yang normal adalah 2 orang (10%). Maka kesimpulan dari penelitian ini adalah mayoritas pasien Gagal Ginjal Kronik (GGK) kadar kreatininnya meningkat. Saran, Bagi pasien Gagal Ginjal Kronik agar melakukan pemeriksaan fungsi ginjal. Selain kadar kreatinin yang dapat diperiksa adapun (ureum, asam urat, tes urine, glomerulo filtration rate (GFR), dan kreatinin darah. Bagi pasien Gagal Ginjal Kronik harus menjaga pola hidup sehat.