Wisda, Auliani (2022) Kemajuan Pengobatan Pada Penderita Tb Paru Ahkir Pengobatan Bulanke 2 (Dua) Di RS Khusus Paru Medan Tahun 2022. D3 thesis, Universitas Sari Mutiara Indonesia.
Cover.pdf
Download (643kB)
Abstrak.pdf
Download (935kB)
Chapter I.pdf
Download (838kB)
Chapter II.pdf
Download (1MB)
Chapter III-V.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (871kB)
Reference.pdf
Download (813kB)
Abstract
Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular yang masih menjadi permasalahan di dunia kesehatan hingga saat ini, Penyakit Tuberkulosis (TB) Paru disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Prevalensi TB yang terus meningkat menjadi salah satu dasar diterapkannya metode deteksi cepat TB menggunakan pemeriksaan berbasis biomolekuler, alat Tes Cepat Molekular (TCM) TB, Xpert MTB/RIF. Pelaksanaan pemeriksaan TB dengan alat TCM pada tahap awal ditujukan pada penemuan kasus TB resistan obat dan TB-HIV. Tujuan Untuk mengetahui bagaimana prosedur penggunaan alat TCM dan perwarnaan ziehl-Neelsen khusus sputum pasien yang telah melakukan pengobatan ahkir bulan ke 2 pada penderita tuberkulosis paru serta mengetahui bagaimana pengamatan kemajuan/keberhasilan dalam pengobatan. Metode Penelitian ini adalah deskriptif bertujuan untuk mengetahui bagaimana menggunakan Alat TCM dan sputum pasien yang telah melakukan penggobatan ahkir bulan ke 2 pada suspek TB paru yang Berobat ke UPT Rumah Sakit Khusus Paru Medan. Waktu Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari – April tahun 2022 dimulai dari penelusuran pustaka sampai penulisan laporan hasil penelitian. Sampel sputum SP (Sewaktu,Pagi). hasi penelitian ini, Pemeriksaan sputum psien TB paru dignosa awal dengan TCM dan pemeriksaan BTA setelah melakuka pengobatan ahkir bulan ke 2 dilakukan terhadap 40 sampel pasien di UPT Rumah Sakit Khusus Paru Medan dengan diagnosa awal TCMnya dinyatakan Positif, dan Setelah melakukan pengobatan selama 2 bulan akan dilanjutkan dengan perwarnaan Ziehl Neelsen pemeriksaan BTA dengan mikroskop, sehingga diperoleh hasil BTA pada Seputum pasien dinyatakan Negatif (konversi) sebanyak 35 sampel (87,5%) dan pada Pasien Positif (tidak konversi) sebanyak 5 sampel (12,5%). Alat TCM digunakan sebagai diangnosa awal TB yang mempunyai kemampuan untuk mendiagnosis TBC dengan lebih cepat dan akurat, serta dapat menentukan sensitifitas obat. Sedangkan perwarnaan Ziehl Neelsen pemeriksaan BTA dianjurkan kepada pasien yang telah melakukan ahkir pengobatan intensif (2 bulan).
Item Type: | Thesis (D3) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | TB,TCM,BTA |
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Vokasi > Teknologi Laboratorium Medis |
Depositing User: | Perpustakaan Admin |
Date Deposited: | 02 Aug 2024 01:43 |
Last Modified: | 02 Aug 2024 01:43 |
URI: | http://repository.sari-mutiara.ac.id/id/eprint/915 |