Analisa Telur Cacing Soil Transmitted Helminthes Pada Tinja Anak Usia 5 - 10 Tahun Di Jln, Amal Luhur Gg, Musara Kecamatan Medan Helvetia Tahun 2022

Indonesia merupakan salah satu Negara tropis dengan kelembapan yang tinggi dan mempunyai lingkungan yang baik untuk perkembang biakan cacing, terutama Soil Transmitted Helminthes. Cacing golongan Nematoda yang memerlukan tanah untuk perkembangan telur cacing menjadi infektif. Cacing dewasa yang hidup dalam usus manusia mampu menghasilkan ribuan telur setiap hari , hal ini jika penderita defekasi di tanah dapat menjadi sumber penularan melalui tanah, lalat, makanan atau minuman yang terkontaminasi oleh lalat. Spesies yang terpenting yaitu telur cacing Ascaris lumbricoides, Trichuris trichiura dan hookworm, di mana sama-sama menggunakan tanah sebagai sumber penularan. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu apakah terdapat telur cacing Soil Transmitted Helmintespada tinja anak usia 5-10 tahun di jln Amal Luhur gg Musara kecamatan Medan Helvetia Tahun 2022. Tujuan penelitian ini Untuk menganalisa telur cacing cacing Soil Transmitted Helmintes pada tinja anak usia 5-10 tahun. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik. Bahan pemeriksaan tinja di ambil dari anak usia 5 - 10 tahun di Jln, Amal Luhur Gg, musara kecamatan medan Helvetia sebanyak 40 dan di bawa untuk di lakukan penelitian di Laboratorium kimia – biologi Universitas Sari Mutiara Indonesia. Penelitian di lakukan pada bulan maret-april tahun 2022. Populasi dalam penelitian ini yaitu anak usia 5-10 tahun di Jln, Amal Luhur Gg, musara kecamatan medan Helvetia. Sampel dalam penelitian ini yaitu anak usia 5-10 tahun sebanyak 40 ( populasi sama dengan sampel ). Menggunakan metode Direck smear Eosin 1%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 40 orang di temukan satu orang yang terinfeksi telur cacing Trichuris trichiura. Pencegahan dan penanggulangan infeksi ini adalah menjaga kebersihan dengan mencuci tangan sebelum makan, menjaga kebersihan lingkungan dan tidak kontak langsung dengan tanah, memotong kuku dan meminum obat cacing minimal satu kali 6 bulan dan defekasi pada tempat tertentu.