Gambaran Hasil Pemeriksaan BTA Pada Pasien Yang Telah Mengkonsumsi Obat Anti Tuberkulosis (OAT) Selama 2-4 Bulan Di Rumah Sakit Putri Hijau Medan Tahun 2022

Tuberkulosis adalah penyakit menular akut maupun kronis yang terutama menyerang paru yang disebabkan oleh bakteri tahan asam (BTA) yang bersifat batang gram positif (Mycobacterium tuberculosis). Mycobacterium tuberculosis adalah bakteri berbentuk batang aerob yang tidak membentuk spora. Meskipun bakteri ini tidak terwarnai dengan mudah, sekali terwarnai bakteri ini dapat menahan warnanya walaupun di berikan asam atau alkohol dan oleh sebab itu disebut “basil tahan asam“. Pengobatan tuberkulosis bertujuan untuk menyembuhkan penyakit, mencegah kematian, kekambuhan, serta memutus rantai penularan dan mencegah terjadinya resistensi kuman terhadap obat anti tuberkulosis (OAT). Obat anti tuberkulosis (OAT) adalah komponen terpenting dalam pengobatan tuberculosis yang berguna sebagai salah satu upaya paling efisien untuk mencegah penyebaran lebih lanjut dari kuman tuberkulosis. Pengobatan tuberkulosis terdiri dari dua tahap yaitu tahap tahap awal dan tahap lanjutan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran hasil pemeriksaan BTA pada pasien yang telah mengkonsumsi obat anti tuberkulosis (OAT) selama 2-4 bulan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil analisa bakteri tahan asam pasien penderita tuberkulosis yang telah mengkonsumsi obat anti tuberkulosis (OAT) selama 2-4 bulan. Setelah dilakukan penelitian di Rumah Sakit Putri Hijau yang dilakukan terhadap 20 sampel, diperoleh hasil pemeriksaan bakteri tahan asam positif sebanyak 6 sampel dan hasil pemeriksaan bakteri tahan asam negatif sebanyak 14 sampel.