Analisa Jamur Penyebab Tinea Unguium Pada Kuku Kaki Petani Di Kelurahan Siantar Kecamatan Gunung Maligas Kabupaten Simalungun Tahun 2022

Tinea unguium adalah kelainan pada kuku adanya perubahan warna kuku menjadi mengeras dan rapuh, menebal, menguning, busuk, atau terangkatnya kuku dari dasar kuku. Tinea unguium disebabkan oleh jamur golongan dermatofita, jamur ini dapat berkembang biak terutama kuku kaki yang sering kontak langsung dengan tanah dan kurang membersihkan, dapat menyebabkan peradangan atau paronychia pada kuku kaki. Telah dilakukan penelitian dengan mengambil kerokan kuku petani sejumlah 6 orang di Kelurahan siantar Kecamatan Gunung Maligas Kabupaten Simalungun Tahun 2022 penelitian dilakukan di Laboratorium Biologi Universitas Sari Mutiara Indonesia. Penelitian ini bersifat Deskriptif Kualitatif dengan biaka pada media PDA, hasil penelitian ini pada 6 bahan terdapat 2 sampel (33,33 %) terinfeksi jamur Dermatofita kode bahan S1 terdapat Mikrosporum gypseum dan Trichophyton rubrum, pada bahan no kode S5 terdapat Trichophyton rubrum dan 4 sampel (66,67%) ditemukan jamur Non-Dermatofita atau jamur kontaminan pada kode bahan S2 dan S3 terdapat Aspergillus niger,pada kode bahan S4 terdapat Penicillium sp, pada kode bahan S6 terdapat Aspergillus flavus. Disarankan kepada para pekerja untuk lebih memperhatikan kebersihan kuku setelah bekerja membersihkannya dengan sabun atau cairan desinfektan lainnya dan menggunakan alat pelindung diri pada saat bekerja.