Analisa Kadar Ureum Dan Kadar Kreatinin Pada Pasien Tuberkulosis Paru Setelah Pengobatan 6 Bulan Di Upt Rumah Sakit Khusus Paru Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2022

Sitompul, Devi Helena (2022) Analisa Kadar Ureum Dan Kadar Kreatinin Pada Pasien Tuberkulosis Paru Setelah Pengobatan 6 Bulan Di Upt Rumah Sakit Khusus Paru Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2022. D3 thesis, Universitas Sari Mutiara Indonesia.

[thumbnail of Cover.pdf] Text
Cover.pdf

Download (641kB)
[thumbnail of Abstrak.pdf] Text
Abstrak.pdf

Download (721kB)
[thumbnail of Chapter I.pdf] Text
Chapter I.pdf

Download (820kB)
[thumbnail of Chapter II.pdf] Text
Chapter II.pdf

Download (904kB)
[thumbnail of Chapter III-V.pdf] Text
Chapter III-V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (861kB)
[thumbnail of Reference.pdf] Text
Reference.pdf

Download (806kB)

Abstract

Ureum merupakan hasil akhir metabolisme protein, ureum dibentuk dalam hepar, difiltrasi di glomerulus dan direabsorbsi di tubulus dalam jumlah yang bervariasi. Kreatinin adalah produk limbah hasil metabolisme otot yang digunakan selama kontraksi otot. Tuberkulosis adalah penyakit paru merupakan penyakit infeksi yang menyerang paru yang biasanya ditandai dengan pembentukan granuloma dan nekrosis jaringan, Penyakit Tuberkulosis (TB) Paru disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini menjadi salah satu penyakit menular paling mematikan di dunia. Sebagian besar penderita Tuberkulosis paru berhasil menyelesaikan pengobatannya tanpa mendapatkan efek samping. Obat Anti Tuberkolosis (OAT) seperti rifampisin dan streptomisin dapat bersifat nefrotoksik atau destruktif terhadap sel-sel pada ginjal. Untuk menilai fungsi ginjal digunakan pemeriksaan kadar ureum dan kadar kreatinin. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan tujuan untuk mengetahui gambaran kadar Ureum dan kadar kreatinin pada penderita Tuberkolosis paru yang mendapat terapi OAT di UPT Rumah Sakit Khusus Paru Provinsi Sumatera Utara Tahun 2022. Sampel yang diteliti yaitu sebanyak 20 sampel yang diambil secara purposive sampling. Metode yang digunakan adalah Berthelot untuk pemeriksaan ureum dan pemeriksaan kreatinin menggunakan Metode Jaffe. Dari penelitian ini didapatkan hasil bahwa dari 20 pasien tb paru setelah pengobatan 6 bulan,diperoleh hasil 19 pasien memiliki kadar ureum yang normal dengan persentase (95%) dan 1 pasien mengalami keadaan abnormal dengan persentase (5%). Sedangkan pada kadar kreatinin didapatkan hasil yang normal 20 pasien dengan persentase(100%) dengan lama pengobatan 6 bulan.

Item Type: Thesis (D3)
Uncontrolled Keywords: ureum, kreatinin dan pasien Tuberkolosis Paru
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Fakultas Pendidikan Vokasi > Teknologi Laboratorium Medis
Depositing User: Perpustakaan Admin
Date Deposited: 29 Jul 2024 07:07
Last Modified: 29 Jul 2024 07:07
URI: http://repository.sari-mutiara.ac.id/id/eprint/884

Actions (login required)

View Item
View Item