Gambaran Ureum Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Sesudah Dan Sebelum Hemodialisis Di Rs Bunda Thamrin Tahun 2023

Gagal ginjal kronik merupakan penyakit yang ditandai oleh penurunan fungsi ginjal yang cukup besar dalam waktu yang lama. Penyakit ini merupakan suatu proses patofisiologis dengan berbagai macam penyebab dan bersifat irreversible. Meningkatnya kadar urea darah merupakan salah satu indikasi kerusakan pada ginjal. Dalam memperbaiki fungsi ginjal ini perlu dilakukan hemodialisis untuk mengganti fungsi utama ginjal yaitu membersihkan darah dari sisa–sisa zat toksik seperti ureum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran ureum pada pasien gagal ginjal kronik sebelum dan sesudah hemodialisis di RS Bunda Thamrin tahun 2023. Penelitian ini bersifat deskriptif cross sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 20 sampel yang diperiksa dengan alat Cobas C111. Dari 20 sampel serum yang diperiksa dilaboratorium didapatkan kadar ureum sangat tinggi pada penderita gagal ginjal kronik sebelum melakukan hemodialisis dan terjadi penurun 100 % pada seluruh sampel pasien yang telah melakukan hemodialisis. Kadar ureum menurun, tetapi tidak kembali pada keadaan normal, hal ini berkaitan dengan keparahan gagal ginjal dan aliran darah yang difiltrat melalui proses hasil dialiser. Kepada pasien hemodialisis diharapkan agar rutin memeriksakan diri ke dokter dan rutin memeriksa kadar kreatinin dan asam urat.