Tinjauan Yuridis Pasal 27 ayat (3) Juncto Pasal 45 ayat (3) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik (Studi Putusan Nomor 1374/Pidana Khusus/2020/Pengadilan Negeri Medan)

Perkembangan teknologi yang sangat pesat di era modern ini membuat manusia mendapatkan segala kemudahan dalam berinteraksi dengan cepat dan luas di dunia maya (atau disebut juga ruang siber atau bahasa Inggris cyberspace). Tetapi tak jarang segala kemudahan ini disalah gunakan oleh masyarakat dengan memanfaatkan media sosial melakukan tindak kejahatan dunia maya atau cyber crime salah satu contohnya ialah penghinaan dan/atau pencemaran nama baik di media sosial. Dengan itu, Penulis melakukan penelitian ini dengan maksud untuk mengetahui Pertanggungjawaban hukum bagi pelaku tindak pidana penghinaan dan/atau pencemaran nama baik di media sosial serta untuk mengetahui penerapan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan juga mengetahui dasar hukum saksi ahli bahasa dalam kasus tindak pidana penghinaan dan/atau pencemaran nama baik di media sosial. Penelitian dilakukan dengan menganalisis Studi Putusan Pengadilan Negeri Medan dengan Nomor Register Perkara 1374/ Pidana Khusus/2020/Pengadilan Negeri Medan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data-data sekunder yang diperoleh dari bahan hukum primer dengan menganalisis peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan judul skripsi ini dan bahan hukum sekunder seperti buku-buku, majalah, literatur, artikel dan internet yang berkaitan dengan masalah yang diangkat dalam skripsi ini. Kemudian dianalisis dengan teknik kualitatif dan disajikan secara deskriptif yaitu menjelaskan, menguraikan dan menggambarkan sesuai dengan permasalahan yang erat kaitannya dengan penelitian ini.