Tinjauan Yuridis Pasal 10 Jo Pasal 2 Ayat 1 Undang-Undang No. 21 Tahun 2007 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang Putusan No: 2156 / Pid.Sus / 2019 / Pn-Mdn

Perdagangan orang semakin meningkat dari hari ke hari dengan berbagai modus yang sangat modren karena perkembangan zaman. Maraknya perdagangan orang melalui bujukan, penipuan, rayuan, ancaman untuk direkrut dengan tujuan eksploitasi. Perdagangan orang adalah suatu bentuk perbudakan manusia. Tindak pidana perdagangan orang (trafficking) merupakan suatu tindakan yang sangat kompleks sehingga sulit untuk diberantas. Tindak pidana perdagangan orang juga sering kali terjadi tidak hanya dalam wilayah suatu Negara tetapi juga diluar wilayah suatu negara. Percobaan Tindak Pidana Perdagangan Orang di atur secara Khusus dalam Pasal 10 Jo Pasal 2 Ayat 1 Undang-Undang No. 21 Tahun 2007 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang yang dimana sanksi Pidananya berbeda dengan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana mengingat tindak pidana perdagangan orang adalah bentuk kejahatan yang serius yang menyangkut kehidupan semua orang. Metode pendekatan yang penulis lakukan adalah metode kualitatif, yaitu penelitian yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis dan metode kualitatif ini mengunakan metode pengelolahan data secara mendalam dengan data dari hasil analisisnya.