Analisis Yuridis Pertanggungjawaban Pidana Pasal 32 Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 Tentang Pornografi (Studi Putusan No. 701/Pid.B/2018/Pn Mdn)

Lase, Judof Wenjel Putra (2021) Analisis Yuridis Pertanggungjawaban Pidana Pasal 32 Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 Tentang Pornografi (Studi Putusan No. 701/Pid.B/2018/Pn Mdn). S1 thesis, Universitas Sari Mutiara Indonesia.

[thumbnail of Cover.pdf] Text
Cover.pdf

Download (693kB)
[thumbnail of Abstrak.pdf] Text
Abstrak.pdf

Download (658kB)
[thumbnail of Chapter I.pdf] Text
Chapter I.pdf

Download (898kB)
[thumbnail of Chapter II.pdf] Text
Chapter II.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Chapter III-V.pdf] Text
Chapter III-V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (838kB)
[thumbnail of Reference.pdf] Text
Reference.pdf

Download (708kB)

Abstract

Masalah pornografi semakin memprihatinkan dari dampaknya kini semakin nyata, sebagai bentuknya, sering terjadinya, perzinahan, pemerkosaan, aborsi, homoseks, pembunuhan, lesbi, gay dan lain sebagainya. Di indonesia sendiri pertanggungjawaban pidana pornografi telah diatur didalam Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi sebagai peraturan perundang-undangan yang bersifat khusus (Lex Specialist). Dimana saat ini undang-undang tentang pornografi ada bukan hanya membuat pelaku kejahatan takut, melainkan semakin mencari jalan untuk mengalihkan perhatian aparat penegak hukum. Seperti yang kita ketahui penyebaran pornografi dapat melalui segala aspek dalam kehidupan seperti Internet atau bahkan melalui perdagangan/jual beli, untuk mendapatkan video pornografi saat ini sangatlah gampang yakni melalui internet atau toko-toko atau bahkan penjual kaki lima. Pornografi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yaitu penggambaran tingakah laku seseorang secara erotis dengan tulisan atau lukisan untuk membangkitkan nafsu birahi; bahaan bacaan yang bertujuan membangkitkan hawa nafsu. Kejahatan memperjualbelikan DVD pornografi adalah suatu perbuatan yang bertentangan dengan hukum. Oleh karena itu, setiap pelaku tindak pidana harus ditindak secara tegas oleh aparat penegak hukum agar selanjutnya memberikan efek jera bagi pelaku. Sehingga dengan demikian setidak-tidaknya akan menjadi pelajaran dan menjadi jera, terutama ditunjukan kepada pihak-pihak yang beritikad. Dengan demikian akan menajadi pelajaran terutama ditunjukan kepada pihak-pihak yang beritikad tidak baik dan bertindak serupa.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: hukum, pornografi, memperjualbelikan, peraturan perundang-undangan
Subjects: K Law > K1-7720 Law in general. Comparative and uniform law. Jurisprudence
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial > Hukum
Depositing User: Perpustakaan Admin
Date Deposited: 08 Jan 2024 07:56
Last Modified: 08 Jan 2024 07:56
URI: http://repository.sari-mutiara.ac.id/id/eprint/547

Actions (login required)

View Item
View Item