Pengaruh Konsentrasi Perekat Tepung Amilum Terhadap Karakteristik Briket Bioarang Berasal Dari Hasil Pirolisis Limbah Padat Industri Kelapa

Penelitian ini merupakan pembuatan briket bioarang yang berasal dari hasil pirolisis limbah padat industri kelapa serta analisa pengaruh konsentrasi perekat terhadap briket bioarang hasil penelitian. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk untuk mengetahui proses pembuatan briket biorang yang berasal dari hasil pirolisis limbah padat industri kelapa, untuk mengetahui kualitas briket bioarang yang berasal dari hasil pirolisis limbah padat industri kelapa yang baik digunakan sebagai bahan bakar alternatif, untuk mengetahui pengaruh konsentrasi perekat yang digunakan terhadap karakteristik briket bioarang hasil penelitian. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimental skala laboratorium. Tahap penelitian ini meliputi preparasi arang hasil pirolisis dimana arang digiling hingga ukuran 60 mesh, tahap berikutnya pengolahan perekat lalu pencampuran arang dan perekat bervariasi 5%, 10% dan 15% dan kemudian dicetak secara manual dan dikeringkan dalam oven dengan suhu 90–100 º C selama ± 3 jam. Selanjutnya briket bioarang dikarakterisasi berdasarkan ketentuan SNI No.01/6235/2000 yang meliputi kadar air, kadar abu, kadar zat menguap, kadar karbon terikat, kerapatan, berat jenis, laju pembakaran, kuat tekan, nilai kalor dengan nilai optimum berturut-turut 11,46%, 3,81%, 17, 60%, 77,26%, 1,2 gr/cm3, 1,2× 10-6 Kg/m2.s2 , 0,108 g/menit, 80,680 % , 6.200 cal/g. Briket bioarang juga dilakukan pengujian DTA dan TGA untuk briket bioarang menggunakan perekat dan tanpa perekat dengan nilai berturut yaitu -223.20 cal/g, -22.615%, -206.20 cal/g dan -29.075%. Briket bioarang dengan kualitas terbaik terdapat pada jenis briket dengan campuran 90% arang dan 10% perekat amilum.