Karakteristik Bio-Oil Hasil dari Destilasi Sederhana Asap Cair Limbah Industrti Kelapa

Asap cair dari PT. Eramas hasil dari pirolisis dilakukan destilasi atau pemurnian. Asap cair merupakan asam cuka (vinegar) yang diperoleh dengan cara pirolisis. Destilasi asap cair limbah industri kelapa merupakan suatu pemanasan pada asap cair berdasarkan perbedaan titik didih kemudian didinginkan untuk mendapatkan Bio-oil yang lebih baik. Destilasi asap cair dilakukan selama 2 jam dengan suhu 500C-1010C, suhu 1010C-1510C, dan suhu 1510C-2010C. Bio-oil merupakan cairan hasil kondensasi dari limbah biomassa pada proses pirolisis yang melalui penyaringn dan pemurnian untuk memisahkan Bio-oil dari tar dan bahan-bahan pengotor lainnya. Pemanasan ini bertujuan untuk memisahkan komponen yang tidak diharapkan pada asap cair seperti tar dan benzopiren. Proses tersebut sangat dipengaruhi oleh suhu, serta karakteristik yang dihasilkan seperti rendaman, pH, densitas, kadar fenolik dan antibakteri dengan menggunakan bakteri Escherichi coli dan Stpahylococcus epidermis. Hasil penelitian yang didapatkan dari destilasi dari suhu 500C-1010C, dengan hasil rendemen 75%, hasil nilai pH 3, densitas 0,9842g/ml, kadar fenolik 20,7456mg GAE/g, dan antibakteri 10,0, 9,7mm. pada suhu 1010C-1510C hasil rendemen 66%, nilai pH 2, densitas 0,9660g/ml, kadar fenolik 36,2649mg GAE/g dan antibakteri 10.9, 10.0 dan suhu 1510C-2010C hasil rendemen 60% nilai pH 2, densitas 0,9681g/ml, kadar fenolik 33,0439mg GAE/g dan antibakteri 9,3, 9,0.