Preparasi Dan Karakterisasi Prekursor Kapasitor Berbasis Karbon Kulit Pisang

Penelitian ini mengkaji pembuatan karbon aktif menggunakan bahan baku kulit pisang yang dilakukan karbonisasi kulit pisang. Pada penelitian ini kulit pisang dikeringkan kemudian dihaluskan dan di prakarbonisasi pada suhu 400˚C setelah itu diaktivasi dengan KOH. Setelah diaktivasi, dipirolisis pada suhu 600˚C, 800˚C, dan 1.000˚C. Karbon kulit pisang yang diperoleh diuji menggunakan FTIR, XRD, RAMAN, dan DTA-TGA. Dari hasil uji FTIR diperoleh bahwa karakteristik dari suhu 600˚C, 800˚C, 1.000˚C memiliki spektrum bilangan gelombang (terjadi pergeseran bilangan gelombang) masih berada di gugus fungsi yang sama, tetapi yang membedakan sampel tersebut adalah puncak serapan dan intensitas. Dari hasil uji XRD diperoleh bahwa pada suhu 600˚C, 800˚C, 1.000˚C mengindikasikan adanya struktur material kulit pisang yang dimana memperlihatkan adanya perubahan puncak dari tajam menjadi lebar. Hal ini mengindikasikan bahwa struktur karbon aktif dari kulit pisang adalah amorf. Dari
hasil uji RAMAN diperoleh bahwa pada karbon 1 dengan suhu 600˚C, karbon 2 dengan suhu 800˚C dan karbon 3 dengan suhu 1.000˚C terdapat beberapa puncak yang tidak teratur dengan intensitasrendah yang menandakan masih terdapat struktur amorf. Puncak 2D yang terdapat pada kedua sampel yakni karbon 1 dan karbon 2 memiliki intensitas yang rendah dan sedangkan pada karbon 3 memiliki intensitas yang cukup tinggi. Dari hasil uji TGA diperoleh bahwa kulit pisang yang telah diuji menghasilkan perubahan berat dari suatu senyawa dan dari hasil uji DTA diperoleh bahwa kulit pisang yang telah diuji menunjukkan adanya puncak eksotermal, endotermal dan silika amorf. Dari penelitian diatas didapatkan
hasil bahwa kulit pisang layak dijadikan sebagai prekursor kapasitor.