Tinjauan Yuridis Pasal 333 Juncto Pasal 55 Kitab Undang Undang Hukum Pidana (KUHPidana) Terhadap Pelanggaran Tindak Pidana Perampasan Kemerdekaan Orang Lain (Studi Putusan Nomor. 439/Pidana.B/2021/Pn.Medan)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tiga hal, yaitu pertama bagaimana penerapan pasal 333 juncto pasal 55 kuhpidana terhadap putusan Nomor 439/pid.b/2021/pn.medan, bagaimana pertanggungjawaban terhadap pelanggaran tindak pidana pasal 333 juncto pasal 55 kuhpidana dan bagaimana cara pembuktian secara bersama-sama terhadap pelanggaran tindak pidana pasal 333 juncto pasal 55 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tentang perampasan kemerdekaan orang lain.Penelitian dilaksanakan di Medan, yaitu dipengadilan Negeri medan kelas A, dengan metode penelitian menggunakan teknik pengumpulan data dengan cara penelitian keperpustakaan dan penelitian lapangan.
Kejahatan sering diartikan sebagai perilaku pelanggaran aturan hukum akibatnya seseorang dapat dijerat hukuman. Kejahatan terjadi ketika seseorang melanggar hukum baik secara langsung maupun tidak langsung, atau bentuk kelalaian yang dapat berakibat pada hukum. Adapun bentuk-bentuk penyertaan dalam pasal 55 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHPidana) adalah sebagai berikut: a). orang yang melakukan(plager), b). orang yang menyuruh melakukan (doen Plagen), c). orang yang turut serta melakukan (madeplager), d). orang yang sengaja membujuk (uitlokker), e). orang yang membantu melakukan (madeplichting). Metode penelitian yang penulis gunakan yaitu teknik pengumpulan data dengan cara penelitian keperpustakaan dan penelitian lapangan. Dalam penyertaan pada tindak pidana perampasan kemerdekaan orang lain para pelaku mempunyai peran masing-masing yang berbeda berdasarkan tugas dan peran masing-masing.