Peralihan Hak Atas Tanah Yang dilaksanakan Tanpa Persetujuan Antar Ahli Waris Lainya (Studi Kasus Di Daerah Gayo Lues)

Syafi’i, Abdullah (2023) Peralihan Hak Atas Tanah Yang dilaksanakan Tanpa Persetujuan Antar Ahli Waris Lainya (Studi Kasus Di Daerah Gayo Lues). S1 thesis, Universitas Sari Mutiara Indonesia.

[thumbnail of Cover.pdf] Text
Cover.pdf

Download (808kB)
[thumbnail of Abstrak.pdf] Text
Abstrak.pdf

Download (904kB)
[thumbnail of Chapter I.pdf] Text
Chapter I.pdf

Download (936kB)
[thumbnail of Chapter II.pdf] Text
Chapter II.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Chapter III-V.pdf] Text
Chapter III-V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[thumbnail of Reference.pdf] Text
Reference.pdf

Download (805kB)

Abstract

Peralihan hak atas tanah adalah berpindahnya hak atas tanah dari pemegang hak yang lama kepada hak yang baru. Peralihan hak atas harta warisan yang dilaksanakan tanpa persetujuan antar ahli waris merupakan suatu perbuatan melawan hukum. Penelitian ini dilatar belakangi oleh permasalahan dari segi yuridis yaitu beralihnya tanah warisan secara melawan hukum karena merupakan warisan milik beberapa ahli waris namun menjadi sengketa setelah pewaris meninggal dunia karena beberapa ahli waris lainya membuat Surat Pernyataan Penguasaan Hak Atas Tanah (SPPHAT) terhadap tanah warisan tanpa persetujuan antar ahli waris dan menguasai secara sepihak tanah warisan tersebut. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah mengenai akibat hukum dan perlindungan terhadap terjadinya peralihan hak atas tanah warisan yang dilaksanakan tanpa persetujuan antar ahli waris. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian normatif empiris. Normatif empiris merupakan suatu metode penelitian yang dalam hal ini menggabungkan unsur hukum normatif yang kemudian didukung dengan penambahan data atau unsur empiris. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa peralihan hak atas tanah warisan yang dilaksanakan tanpa persetujuan antar ahli waris mengakibatkan adanya hak-hak ahli waris yang dirugikan karena ahli waris tidak mendapatkan bagian warisan berupa tanah dan perlindungan hukum terhadap ahli waris yang dirugikan terdapat dalam Pasal 1066 KUHPerdata, hak saisine, diatur dalam Pasal 833 KUHPerdata dan hak heriditatis petitio diatur dalam Pasal 834 KUHPerdata.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Peralihan hak atas tanah warisan, tanpa persetujuan antar ahli waris.
Subjects: K Law > K1-7720 Law in general. Comparative and uniform law. Jurisprudence
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial > Hukum
Depositing User: Perpustakaan Admin
Date Deposited: 09 Jan 2024 03:25
Last Modified: 09 Jan 2024 03:27
URI: http://repository.sari-mutiara.ac.id/id/eprint/564

Actions (login required)

View Item
View Item